Menurut Administrasi Umum Bea Cukai Vietnam, ekspor baja Vietnam mencapai 1,15 juta ton pada bulan Juli, dengan pertumbuhan tahunan masing-masing sebesar 30% dan 12,4%. Sementara itu, impor baja tahunan sebesar 933.000 ton pada bulan Juli, turun 17%. Ekspor baja Vietnam menyumbang lebih dari 23,3% impor pada bulan Juli. Dari Januari hingga Juli 2021, ekspor baja Vietnam mencapai 7,02 juta ton, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 46,4%.

Ekspor baja Vietnam, tujuan utamanya adalah Tiongkok, mencapai 1,32 juta ton. Ekspor ke Tiongkok pada bulan Juli turun 9,6% secara tahunan. Dari Januari hingga Juli, permintaan baja Vietnam di negara-negara ASEAN cukup baik. Impor baja Vietnam dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina masing-masing tumbuh 56%, 14%, 7%, dan 71% secara tahunan. Namun, ekspor baja Vietnam ke Thailand turun 7% secara tahunan menjadi 331.000 ton.

Dalam tujuh bulan pertama, ekspor baja Vietnam ke Uni Eropa dan Amerika Serikat, terutama volume material tetap, juga meningkat signifikan. Khususnya, ekspor ke Italia mencapai 305.000 ton, meningkat hampir 15 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Di Eropa, gulungan baja canai panas Vietnam, kumparan canai dingin dan daya saing harga galvanis celup panas. Dari Januari hingga Juli, impor baja Vietnam turun 1,2% tahun ke tahun menjadi 8,03 juta ton.

Berkat pemulihan dan pertumbuhan permintaan dari kawasan ASEAN, Amerika Serikat, dan Eropa, ekspor baja Vietnam dalam tujuh bulan pertama tahun ini meningkat signifikan. Ekspor baja negara ini bahkan lebih tinggi daripada impor pada bulan Juli.

Selamat datang untuk mengunjungi situs web kami www.keeptopracking.com untuk pertanyaan dan pemesanan.